Meskipun berasal dari Jepang, sushi kini sudah banyak disajikan di Indonesia. Dengan begitu, kamu nggak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati sushi. Sushi terbuat dari berbagai bahan alami, seperti ikan, nasi, rumput laut kering, alpukat, daging, dan juga saus. Sushi sangat lezat, sehingga banyak sekali orang yang menyukainya. Sushi punya banyak jenis, misalnya Nigirizushi dan makizushi (sushi gulung).
Sushi pada dasarnya adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi nggak Cuma terbuat dari nasi biasa, loh! Ia juga punya rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Lalu, sebenarnya, seperti apa asal-usul nama sushi?
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji. Penulisan sushi menggunakan huruf kanji yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji. Dengan begitu, asal kata sushi ini adalah gambaran mengenai proses fermentasi, yang berarti proses pengawetan ikan dengan fermentasi yang dikemas di dalam nasi. Agar proses berjalan baik, dibutuhkan bantuan cuka.
Sushi sebenarnya sudah dikenal sejak periode Edo, dan dikenal dengan nama oshizushi. Tetapi di akhir zaman Edo, nama sushi berubah kembali menjadi nigirizushi . Hanya saja ukurannya lebih kecil agar mudah untuk dinikmati. Pada tahun 1970-an sushi masih menjadi makanan mewah, sedangkan bagi rakyat biasa mereka hanya dapat menikmati saat acara khusus.
Meskipun sudah lama sekali dikenal oleh rakyat Jepang, tapi warung sushi yang pertama baru didirikan di Osaka pada tahun 1958. Sejak saat itu sampai sekarang, sushi selalu punya tempat tersendiri di kalangan para penikmat masakan Jepang. [iwe]
Posting Komentar