White Day Perlihatkan Seremnya Game Horor Jika Main Pake Virtual Reality!
Sepertinya kami bisa mulai membaca bagaimana arah perkembangan dua kutub teknologi virtual reality yang saat ini mulai siap bertarung, Oculus Rift dan PlayStation VR. Jika Oculus yang dimiliki Facebook tersebut memiliki banyak dukungan game Barat, tipikal game first-person shoter, horor dan space combat, sepertinya PlayStation VR bakal mengajukan game-game yang lebih kasual, atau bercita-rasa Jepang. Seperti yang satu ini, dikonfirmasikan selama press conference Sony Computer Entertainment Korea kemarin, White Day, siap mendukung daftar game PlayStation VR. Dikembangkan oleh developer Korea Roi Games, game yang berjudul lengkap White Day: A Labyrinth Named School ini berjenis game adventure dengan unsur horor romantis. Mungkin semacam love simulation dengan nuansa horor, satu atmosfer yang banyak dieksploitasi developer untuk perangkat virtual reality, karena berasa memasukkan pemainnya ke dalam game. Dan pastinya, kejadian yang ngegetin bakal makin bikin deg-degan ketika dimainkan secara virtual reality. Selama press conference, game ini disebutkan mendukung PlayStation VR, yang artinya, kalian dengan hanya PlayStation 4 saja bisa memainkannya. Lihat saja di bawah trailer pertama White Day tersebut. White Day bakal dirilis tahun 2016 mendatang.
Ini Masa Depan, Oculus Medium Mungkinkan Dua Orang Bersentuhan di Dunia Virtual!
Sony yang serius menjadikan PlayStation VR sebagai salah satu senjata mereka untuk PlayStation 4, tidak berhenti membenamkan fitur baru agar headset virtual reality mereka tersebut bisa berkompetisi maksimal melawan perangkat lainnya, khususnya Oculus Rift yang paling siap hadir untuk pasar konsumer tahun depan. Terakhir kami mengetahui jika Sony berhasil mendapatkan SoftKinetic, sebuah perusahaan startup asal Belgia dengan spesialisasi mereka dalam teknologi Range Image Sensor menggunakan kamera dalam mengukur tingkat kedalaman, yang kemudian bisa melacak sesuatu, seperti gerakan apa yang dibuat oleh tangan. SoftKinetic sendiri memegang hak paten atas teknologi yang memungkinkan sensor kamera mereka mendeteksi gerakan tangan, dan juga pernah dilisensikan kepada Sony dan Intel. Perangkat mereka bisa diterapkan ke dalam kamera yang terintegrasi pada hardware augmented reality dan virtual reality, agar bisa melacak gerakan tangan. Fungsi tersebut sebelumnya sudah dikenalkan oleh Oculus Rift melalui Oculus Touch.
White Day Playstation VR Teaser Official
Summer Lesson Didemokan! Jombloers Patut Waspada, atau Bakal Jones Selamanya
Sebelumnya kami juga sudah mendapat perkiraan berapa harga PlayStation VR nantinya. Memang belum terungkap resmi harganya. Namun dari beberapa petunjuk yang terlontar melalui mulut ofisial Sony, mereka mengatakan headset VR khusus untuk PlayStation 4 tersebut bakal ditawarkan seperti platform / konsol game yang terpisah dari PS4. Itu sudah cukup memberi kita petunjuk, jika PlayStation VR bisa saja ditawarkan dengan nilai setara seperti ketika PS4 pertama kali diluncurkan, atau sekitar Rp. 6 jutaan! Tambahkan dengan PS4 yang baru saja diturunkan harganya, dengan harga baru resmi dari Sony di angka 6 juta, maka nantinya bakal membutuhkan hingga Rp. 12 jutaan hanya untuk mendapatkan sapaan “sensei” ketika memainkan Summer Lesson, atau bercengkerama dengan para ninja seksi dalam Dead or Alive Xtreme 3. Sumber
Posting Komentar